a.Ikan Nilem (Osteochilus hasselti)
Ikan nilem (Osteochilus hasselti) diklasifikasikan dalam:
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Subphylum :Craniata
Class : Pisces
Subclass :Actinopterygi
Ordo :Ostariophysi
Subordo :Cyprinoidae
Famili :Cyprinidae
Genus :Osteochilus
Species :Osteochilus hasselti
klasifikasi ikan nilem menggunakan klasifikasi Chote suvatti, dikatakan
sub-class teleostei karena ikan ini rangkanya termasuk tulang benar dan
tertutup insang. Termasuk ordo ostariophysi karena bersisik atau tidak, dan
bersungut atau tidak, duri tunggal atau berbelah mungkin ada di muka atau di
bawah mata, pinggir rongga mata bebas atau tertutup kulit, mulut agak ke bawah
dan tidak pernah jari-jari lemah. Species Osteochilus
hasselti memiliki panjang ekor dan tinggi rendahnya sama.
Ikan nilem(Osteochilus
hasselti)
merupakan ikan endemik (asli) Indonesia yang hidup di sungai-sungai dan
rawa-rawa. Ciri–ciri ikan nilem hampir serupa dengan ikan mas. Bedanya, kepala ikan nilem relatif lebih kecil. Ciri-cirinya yaitu pada sudut-sudut mulutnya
terdapat dua pasang sungut-sungut peraba. Sirip punggung disokong oleh tiga
jari-jari keras dan 12–18 jari-jari lunak. Sirip ekor berjagak dua, bentuknya
simetris. Sirip dubur disokong oleh 3 jari-jari keras dan 5 jari-jari lunak.
Sirip perut disokong oleh 1 jari-jari keras dan 13–15 jari-jari lunak. Jumlah
sisik-sisik gurat sisi ada 33–36 keping, bentuk tubuh ikan nilem agak memanjang dan pipih, ujung mulut runcing dengan
moncong (rostral) terlipat, serta bintim hitam besar pada ekornya merupakan
ciri utama ikan nilem. Ikan ini termasuk kelompok omnivora, makanannya berupa
ganggang penempel yang disebut epifition dan perifition..
b. Ikan lele ( Clarias batrachus )
Ikan lele (Clarias
batrachus) , diklasifikasikan dalam:
Kingdom : Animalia
Sub-kingdom : Metazoa
Phylum : Chordata
Sub-phylum : Vertebrata
Class : Pisses
Sub-class : Teleostei
Ordo : Ostariophysi
Sub-ordo : Siluroida
Famillia : Clariidae
Genus : Clarias
Spesies : Clarias batrachus
Ikan lele mempunyai bentuk tubuh memanjang dan di topang tulang
belakang (Osteo vertebra), maka
digolongkan pada Phyllum Chordata.
Ikan ini mempunyai kerangka sejak caput (kepala) sampai cauda (ekor) yang
terdiri atas tulang keras, maka termasuk dalam Sub kelas Teleostei. Di rongga mulut bagian atas mempunyai alat keseimbangan
yang disebut Weberian Oscicle, karena itu dimasukkan Ordo Ostariophysi. Seluruh permukaan tubuh yang memanjang tidak
mempunyai sisik berlendir, sehingga di golongkan pada Sub ordo Siluroidae. Bentuk kepala ikan lele
gepeng dengan tulang kepala keras. Mulutnya yang khas mampu memakan berbagai
jenis makanan dari zooplankton, bentos, ikan, sampai mencabik – cabik bangkai
yang dijumpainya. Ikan lele mempunyai alat pendengar di dekat kumis hidung.
Sirip ikan lele terdiri atas sirip punggung, sirip ekor, sirip dubur, yang masing
– masing berentuk tunggal. Sedang sirip yang berpasangan adalah sirip perut dan
sirip dada.
Ikan lele bersifat noktural, yaitu aktif bergerak mencari makanan pada malam hari. Pada siang hari, ikan lele berdiam diri dan berlindung di tempat-tempat
gelap. Di alam, ikan lele memijah pada musim penghujan. Habitat ikan lele (Clariasbatrachus) di sungai dengan arus air yang perlahan, rawa, telaga,
waduk, sawah yang tergenang air. Bahkan ikan lele bias hidup pada
air yang tercemar.